Posted by : Unknown Minggu, 01 Februari 2015

Untuk dapat memilih camo asli kita harus dibekali pengetahuan dan info mengenai
seluk beluk dunia camo. Dan sudah pasti harus didukung literatur terkait. Kebanyakan masalahnya adalah si kolektor malas mencari data karena memang sulit sekali mencari sumber yang berhubungan dengan camo. 



Terlepas dari paparan yang sifatnya teoritis, secara praktis dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. seragam loreng militer yang asli biasanya dilengkapi identitas. Ada yang berupa cap atau istilahnya Army issue marking, dan ada yang berupa Store Label, atau ada yang lengkap punya keduanya.  Store Label lebih mudah dikenali karena biasanya dijahit dengan bahan dan warna yang berbeda.  Biasanya ditempatkan pada bagian belakang kerah baju dan (kadang-kadang) ada juga tambahanya dibagian belakang kantong baju (jika ada kantong bajunya) bawah sisi kanan. Kondisi tipikal ini biasanya berlaku untuk seragam loreng AS, Korea Selatan, Taiwan produksi diatas tahun 1970an dan 1980an. Sementara seragam kamuflase buatan Inggris, Jerman, Prancis, Slovenia, Afrika Selatan, dan kebanyakan negara lain punya store label dibelakang kerah baju.  Isi atau penjelasan dari store label bermacam-macam. Mulai dari yang paling sederhana uang hanya menyebutkan nama/peruntukan pakaian, ukuran pakaian, kode dan tahun produksi, pabrik pembuat pakaian sampai dengan yang cukup rumit menjelaskan komposisi bahan baku kain pakaian tersebut.  Cara memelihara, mencuci dan mengeringkan pakaiandengan metode Fixed Laundry, Field Laundry, Machine/Hand Laundering. Untuk seragam loreng eks PD II, biasanya kelengkapan store label biasanya lebih minim. Penggunaan Store Label makin membaik pada perang vietnam dan yang diatas tahun 1980-an jauh lebih lengkap dan baik. Untuk seragam loreng milik negara-negara blok timur biasanya dilengkapi store label agak berbeda dengan negara barat. Bahkan ada yang hanya dilengkapi Army Issue Marking berupa cap saja. Keberadaan store label merupakan tanda paling otentik bahwa seragam loreng itu asli. Akan lebih lengkap lagi jika seragam dilengkapi atribut sesuai tata cara protokol militer.


2. Harus dapat melihat dengan jeli untuk counter-check

Khusus untuk seragam loreng yang bersejarah, karena kondisi pakaian itu harus sesuai dengan rentang umur masa pakainya, dan kadang store label sudah hilang, kita harus dapat menganalisa jika dikatakan bahwa seragam itu eks PD II. Berarti kira-kira umurnya sudah lebih dari 60 tahun. Apa yang tampak dari pakaian yang sudah berumur 60 tahun: warna pudar, resleting beda dengan resleting jaman sekarang, kancing beda dengan kancing jaman sekarang, kondisinya mungkin ada yang koyak dan sudah pasti baunya beda. Di AS dan Afrika Selatan, toko militaria collector biasanya memberikan penjelasan kondisi pakaian pada pembelinya. Penjelasan terbagi dalam kategori rating sebagai berikut:

Poor Condition (PC)
kondisi parah
Fair Condition (FC)
Kondisi warna pudar dan kain aus karena dipakai terus menerus.
Good Condition (GC)
Kondisi rata-rata, tergantung dari umur pakaian tersebut.
Excellent Condition (EC)
Kondisi diatas rata-rata.
New (N)
Kondisi belum pernah dipakai, tetapi mungkin sudah dibaikan sebagai jatah kaporlap prajurit.
MINT (M)
Kondisi belum pernah dipakai atau disimpan dengan baik oleh prajurit yang menerima jatah. 


sumber :http://regroupteam.com/blogs/19

{ 2 komentar... read them below or Comment }

Visitor

Flag Counter

About us

fb : www.facebook.com/f.naufal40
gmail:imperialofnatural40@gmail.com

Menu

Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut

About Blog

Blog ini adalah blog percobaan Banyak kekurangan disana-sini Untuk itu,kritik & saran terbuka lebar Thanks :D Copyright@2015 by Imperial

Popular Posts

- Copyright © Welcome to Alpha_Grade -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -