- Back to Home »
- Internasional , Militer , Sejarah »
- Lydmila Pavlichenko, Sniper Wanita Terkuat di Dunia sepanjang Sejarah
Posted by : Unknown
Senin, 02 Februari 2015
Di
antara para sniper wanita Rusia yang memiliki rekor paling tinggi dalam soal membunuh
musuh (Nazi Jerman) adalah Lydmila Pavlichenko. Ketika bertempur melawan
pasukan Nazi Jerman yang melancarkan serangan besar-besaran ke Rusia pada bulan
Juni 1941, Pavlichenko berhasil membunuh 309 pasukan musuh. Tak ada yang
menyangka gadis cantik yang lebih pantas menjadi model ini ternyata seorang
pembunuh berdarah dingin dan telah terbiasa menggunakan senjata berburu sejak
usia 14 tahun. Kegemarannya berburu bahkan sudah dilakukan Pavlichenko sejak
kanak-kanak khususnya saat tinggal di Ukraina, dengan menggunakan katapel.
Ketika orangtua Pavlichenko pindah ke kawasan industri Kiev, sebagai penggemar
senjata, Pavlichenko memutuskan bekerja di pabrik senjata setempat. Hobi
menembak juga tetap dijalani Pavlichenko dengan bergabung di klub-klub menembak
di seputar tempatnya bekerja. Kemampuannya dalam soal menembak tepat bahkan
sangat menonjol sehingga Pavlichenko pun dibina untuk menjadi atlet menembak
yang tangguh. Tak hanya bekerja, Pavlichenko juga menempuh studi sejarah di
Kiev State University.
Ketika pasukan Nazi Jerman menyerbu
Rusia dan berhasil menguasai sejumlah kota penting serta menyudutkan pertahanan
pasukan Rusia, Pavlichenko merasa terpanggil untuk turut bertempur. Pengetahuan
dalam ilmu sejarah membuat Pavlichenko paham jika serangan sepihak Nazi Jerman
salah besar karena sebelumnya antara Rusia dan Jerman telah menandatangani
kesepakatan untuk tidak saling serang. Ia segera mendaftarkan diri sebagai
pasukan tempur tapiditolak oleh perwira penguji dan malah diarahkan untuk
mendaftar sebagai perawat kesehatan lapangan. Tapi Pavlichenko tak mau menyerah
dan menunjukkan sejumlah sertifikat kejuaraan menembak yang pernah
dimenangkannya. Dengan modal sertifikat tsb, Pavlichenko pun diterima sebagai
anggota militer dan ditempatkan di Divisi Infanteri 25 yang sedang punya
program mendidik para sniper wanita.
Lulus
pendidikan sniper wanita Rusia yang ditakuti oleh sekitar 2000 peserta,
Pavlichenko kemudian ditugaskan untuk mempertahankan sebuah bukit strategis.
Dengan disertai spotter dan menggunakan senapan sniper Model 1891/30 dengan
telescopic sight. Senapan ini efektif untuk menghantam sasaran pada jarak 500
meter, Pavlichenko segera menunjukkan kehebatannya.
Ketika Pavlichenko terluka oleh
gempuran mortir, ia sudah berhasil membunuh 309 personel pasukan Nazi termasuk
6 sniper yang ditugaskan untuk memburunya.
Dalam
pertempuran yang belangsung di front Odessa, Pavlichenko berhasil menembak mati
187 pasukan Jerman. Namun Odessa akhirnya jatuh ke tangan pasukan Nazi Jerman,
dan pasukan AL Rusia yang semula bertahan termasuk satuan Pavlichenko ditarik
mundur ke Sevastopol yang berada di Semenanjung Crimea.
Pertempuran
terus berlanjut di front Sevastopol dan Pavlichenko pun terus membantai pasukan
Nazi jerman. Ketika Pavlichenko terluka oleh gempuran mortir, ia sudah berhasil
membunuh 309 personel pasukan Nazi termasuk 6 sniper yang ditugaskan untuk
memburunya. Demi kepentingan politik & partai, Komandan Tertinggi pasukan
Rusia segera memerintahkan untuk menyelamatkan nyawa Pavlichenko dan mengeluarkannya
dari front Sevastopol.
Baik
pada masa PD II maupun setelah perang seperti halnya para sniper Rusia lainnya,
Pavlichenko diangkat sebagai pahlawan dan dijadikan alat propaganda bagi
pengembangan ideologi komunis.
Dalam
lawatan ke negara-negara barat seperti AS dan Kanada ia diterima sebagai tamu
kehormatan atas jasa kepahlawanannya saat melawan pasukan Nazi Jerman.
Pavlichenko yang kemudian berpangkat Mayor aktif kembali ke bangku kuliah
hingga lulus dan kemudian mengabdikan dirinya di AL Rusia hingga tahun 1953.
Tahun 1974 mantan sniper legendaris yang mengaku terpaksa menembak musuh demi
menyelamatkan rekan-rekannya yang masih muda itu meninggal pada usia 58 tahun.
(dikutip
dari majalah Angkasa Edisi Koleksi no.78 2012 “The Great Stories of Sniper”)
ane ragu kalo itu perempuan , soalnya struktur wajah nya mirip laki hehehe
BalasHapuskunjungi blog mostoples
mostoples blog
hehehe,itu emang perempuan kok gan :v
Hapusklo ga percaya ada buktinya :3
Siap gan (y)